Washington (ANTARA News/AFP) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Jumat, menyerukan segera dihentikannya serangan udara yang dilakukan tentara Amerika Serikat (AS) dengan mengatakan serangan itu telah membuat 130 rakyat sipil tewas.
"Serangan-serangan udara itu tak bisa diterima," kata Karzai kepada CNN dalam kunjungannya ke Washington.
Karzai mengatakan, serangan udara AS itu bisa dipastikan telah menewaskan sejumlah warga sipil dalam pekan ini di Afghanistan barat. Pernyataan ini sekaligus menepis tudingan terhadap gerilyawan Taliban.
"Kami sangat yakin bahwa serangan-serangan udara itu bukan merupakan cara yang efektif untuk memerangi terorisme karena serangan udara justru mengakibatkan jatuhnya korban sipil," ujarnya.
Strategi serangan udara itu tidak bagus bagi AS sendiri, dan tidak bagus pula bagi Afghanistan, tegasnya.
Tim penyelidik AS dan Afghanistan sedang menyelidiki serangan-serangan di distrik Bala Buluk itu, di mana polisi mengklaim lebih dari 100 orang tewas, sekitar 25-30 di antara mereka adalah pemberontak, dan sisanya penduduk sipil termasuk orang tua dan anak-anak.
Para pejabat militer AS mengatakan, jumlah korban sangat dibesar-besarkan, meskipun mereka tak segera mengeluarkan pernyataan mengenai jumlah korban yang sebenarnya jatuh.
Militer AS juga mengatakan, pihaknya sedang memeriksa apakah justru Taliban yang mengakibatkan kematian mereka, dengan melemparkan granat ke kalangan warga desa itu.
Akan tetapi, Karzai mengesampingkan kemungkinan-kemungkinan seperti itu.
"Saya akan mengumumkan pernyataan pemerintah pagi ini, bahwa ada lebih dari 100 korban tewas, antara 125 sampai 130 penduduk sipil hilang. Mereka yang tewas terdiri atas anak-anak, wanita dan kaum lelaki, akibat pemboman yang dilakukan," katanya.
Karzai berada di Washington selama tiga hari untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Barack Obama dan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari untuk membahas peningkatan serangan terhadap kelompok garis keras.
Obama sebelumnya menjanjikan, AS akan lebih berhati-hati, sementara Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menyampaikan rasa penyesalan atas kematian penduduk sipil itu.
"Presiden Obama sangat baik dan ramah, dengan menyesali peristiwa itu, dia menyampaikan duka cita dan meminta maaf atas terjadinya insiden tersebut," tutur Karzai.
Namun dia mengatakan, warga Afghanistan muak terhadap serangan-serangan udara itu.
"Ini karena rakyat Afghanistan punya keinginan untuk masa depan yang lebih baik dan karena rakyat Afghanistan juga ingin bisa mengalahkan terorisme secara tuntas. Selain itu, persekutuan dengan Amerika, Afghanistan telah banyak menoleransi insiden-insiden seperti ini," kata Karzai.
Banyaknya insiden seperti ini, karena kurangnya pemahaman terhadap Afghanistan, tandasnya. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Dasar haus kekuasaan ....kali...
Diajak menegakkan aturan Allah..malah nggak mau dan minta bantuan orang lain...sekarang baru nyesel...
Nyesel dahulu pendapatan nyesel kemudian tak berguna.....kata peribahasa sich...