Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Riset Informasi (LRI) menyebutkan, mantan Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid paling layak mendamping calon presiden dari Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres mendatang.

Berdasarkan survey nasional peluang capres dan cawapres menuju Pilpres Juli 2009 di 33 provinsi terhadap enam nama yang akan dipasangkan dengan Yudhoyono, Hidayat mendapat suara terbanyak 29,3 persen, kata Direktur LRI Johan Silalahi di Jakarta, Sabtu.

Posisi kedua ditempati Gubernur Bank Indonesia Boediono dengan 19,2 persen suara, disusul Sri Mulyani yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan 11,4 persen, Hatta Rajasa 10,2 persen, Aburizal Bakrie 8,6 persen dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung 4,1 suara.

Keenam nama calon itu dinilai sudah memenuhi kreteria sebagai pendamping SBY untuk calon wakil presiden yang ditetapkan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muda dan menggunakan kuisoner terstruktur di seluruh Indonesia, sementara pemilih contoh responden yang diwawancarai menggunakan metode teknik sampling gugus bertahap.

Ukuran sampel yang digunakan telah memenuhi keabsahan data dari 2.066 responden yang berusia 17 tahun ke atas dengan tingkat kesalahan kurang lebih 2,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Penyebaran responden dilakukan secara proporsional mengacu kepada data BPS dengan mempertimbangkan karakteristik demografi responden yaitu jenis kelamin, daerah, kelompok umur, pendidikan dan agama. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009