Washington (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama yang telah membina kembali hubungan AS dengan dunia Muslim sebagai landasan kebijakan luar negerinya, akan menyampaikan pidato penting di Mesir pada 4 Juni, Gedung Putih mengatakan, Jumat seperti dilaporkan Reuters.
Dalam pemerintahan delapan tahun mantan presiden George W. Bush, hubungan AS dengan banyak negara Arab dan Muslim telah dirusak oleh serangan pimpinan-AS di Afghanistan dan Irak serta keengganan awal Bush untuk mendorong perdamaian Israel-Palestina.
Obama telah berjanji pada kampanye kepresidenannya untuk mengucapkan pidato besar yang ditujukan pada umat Islam dari sebuah ibukota Muslim dalam beberapa bulan pertama dari pemerintahannya.
Ia telah menyerukan perdamaian dan dialog dengan Islam dalam pidato pada parlemen Turki dalam kunjungan pertamanya sebagai presiden ke dunia Muslim pada awal April lalu. Namun, Gedung Putih mengatakan pada waktu itu, Obama di lain kesempatan masih akan mengucapkan pidato yang dijanjikannya pada dunia Muslim.
Jurubicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan pada wartawan bahwa Meskir adalah sebuah negara yang dalam banyak hal mencerminkan pusat dunia Arab.
"Jangkauan pidato itu, keinginan presiden untuk mengucapkan (pada dunia Muslim), lebih besar ketimbang tempat pidato itu akan disampaikan atau siapa pemimpin negara tempat pidato itu akan diberikan," katanya.
Tak lama setelah pelantikannya pada 20 Januari, Obama memilih stasiun Arab, Al Arabiya, untuk memberikan wawancara TV resmi pertamanya, yang telah diinterpretasikan secara luas sebagai isyarat bahwa ia ingin meningkatkan hubungan dengan dunia Arab dan Muslim.
"Ini adalah kelanjutan upaya presiden untuk mengajak dunia Muslim. Presiden memiliki harapan besar akan hubungan yang lebih kuat," kata Gibbs.
"Semuanya ini memberi presiden kesempatan yang penuh harapan untuk mengulurkan tangan pada mereka yang dalam banyak cara seperti kita tapi dengan sederhana memiliki agama yang berbeda."
Gibbs mengatakan bahwa dalam lawatan ke luar negeri itu, Obama juga akan melakukan perjalanan ke kota Dresden di Jerman dan kompleks kamp konsentrasi Buchenwald, yang didirikan oleh Nazi pada Perang Dunia II. Paman orangtua Obama telah membebaskan salah satu dari kamp-kamp di Buchenwald.
Pada 6 Juni, Obama akan melawat ke Normandia di Perancis untuk menghadiri acara untuk menandai ulang tahun ke65 pendaratan D-Day oleh pasukan sekutu.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
satu perbuatan lebih baik daripada seribu pidato, sir..
tarik mundur seluruh pasukan di dunia Islam,
karena itu titik awal kehancuran global, jika dilanjutkan bakalan hancur lebur!