Jenewa (ANTARA News/AFP) - UEFA, Jumat, mengungkapkan akan menentukan sikapnya minggu depan perihal apakah mereka akan memberi sanksi atau tidak kepada penyerang Chelsea, Didier Drogba, karena protes sengitnya terhadap wasit di akhir pertandingan Liga Champions leg kedua Chelsea-Barcelona, Rabu.

Drogba kemungkinan bakal menghadapi sanksi keras atas konfrontasi beringasnya terhadap wasit Tom Henning Ovreba dari Norwegia setelah gol Barcelona di masa injuri mencampakkan klub kota London ini dari persaingan di babak semifinal Liga Champions.

Kasusnya menjadi lebih berat setelah dia berteriak ke arah kamera televisi yang menyebut ofisial pertandingan sebagai "jahaman memalukan."

UEFA menyatakan dalam satu pernyataan resminya bahwa mereka telah menerima laporan baik dari wasit maupun panitia pertandingan.

"UEFA kini sedang menyelidiki laporan-laporan itu, disamping mengumpulkan bukti tambahan.  UEFA akan memutuskan tindakan hukum akan diambil minggu depan," tambah laporan itu.

Kepada UEFA, Juru bicara UEFA mengatakan bahwa UEFA tengah menyelidiki laporan wasit untuk melihat kemungkinan apakah kasus itu bisa menimbulkan keluarnya satu tindakan disiplin atau lebih dari satu.

Dia menambahkan, keputusan ini akan diambil minggu depan begitu mereka berhasil mengumpulkan informasi dan membuktikannya.

Jika bagian ini memberikan bahwa bukti itu bisa dibuat kasus, maka komite disiplin akan bertemu guna memutuskan sanksi seperti apa yang akan diterapkan.

Drogba, Kamis kemarin, meminta maaf atas kelakukannya itu, dalam satu pernyataan resmi yang disiarkan di laman Chelsea.

"Waktu itu saya sangat marah atas apa yang terjadi selama pertandingan, namun saat melihat tayangan televisi saya akui saya kelewatan bereaksi," kata Drogba.

Sementara itu, UEFA mengatakan apakah mereka bisa menerima banding Manchester United atas pelarangan bermain terhadap Darren Fletcher di final Liga Champions.

"Badan Pengawasan dan Disiplin UEFA akan bertemu Senin nanti untuk membahas masalah ini," kata UEFA.

Fletcher diganjar kartu merah ketika klubnya bertanding melawan Arsenal, dan harus duduk di bangku penonton dalam final Liga Champions di Roma melawan Barcelona, kecuali bandingnya dimenangkan UEFA. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009