Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan ASEAN+3 (Jepang, Korea Selatan dan China) mengadopsi upaya bersama kawasan dalam pertemuan khusus tingkat menteri mengenai Influenza A (H1N1) atau flu babi di Bangkok, 7-8 Mei 2009.

Upaya bersama kawasan yang tercantum dalam Pernyataan Bersama tingkat Menteri itu, menurut keterangan dari Sekretariat ASEAN di Jakarta, Jumat, meliputi keberlanjutan penerapan rencana nasional terkait kesiapan menghadapi pandemi, serta komunikasi efektif dengan publik untuk menghindari kepanikan dan gangguan sosial.

"Kawasan ini telah menerima dukungan untuk upaya bersama kami dalam menangani bentuk baru dari influenza ini," kata Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan.

Pertemuan tingkat menteri kesehatan itu telah memperkuat upaya dan kapasitas bersama kawasan dalam menyelaraskan langkah utama perlindungan kesehatan masyarakat, termasuk kebijakan yang terkait penyebaran serta mobilisasi antivirus dan logistik, katanya.

ASEAN melakukan pelatihan untuk memastikan efektivitas penyaluran cadangan obat, peralatan kesehatan dan perlengkapan lain untuk menghadapi pandemi. Pertemuan itu juga mendorong transfer teknologi dalam kaitannya dengan pembuatan antivirus dan vaksin.

Upaya kerjasama kawasan seperti membentuk hotline di antara pejabat kesehatan, penyelidikan bersama dan memperkuat penelitian terhadap kasus juga ditekankan oleh para menteri.

Sejumlah rencana juga telah disusun untuk lebih membantu ASEAN terutama di bidang pembangunan kapasitas dan penelitian.

"China akan bekerja sama dan menyediakan bantuan teknis yang diperlukan oleh negara-negara ASEAN seperti saat melawan H5N1," kata Menteri Kesehatan China Chen Zhu.

China, kata dia, bersedia untuk mengatur, sesegera mungkin, pelatihan bagi teknologi diagnosa cepat. China juga akan menggelar konferensi internasional mengenai influenza A (H1N1).

Dalam pertemuan itu juga dilakukan dialog jarak jauh melalui video dengan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS. Juga ditayangkan rekaman pesan dari Menteri Kesehatan Meksiko Jose Cordova.

PBB sebelumnya menyebut ASEAN sebagai salah satu kawasan yang terdepan dalam upaya persiapan menghadapi pandemi termasuk persiapan multi sektoral dan pelaksanaan simulasi di berbagai tingkatan.

Sementara itu Bank Dunia mengatakan kesiapannya untuk membantu negara-negara di kawasan dalam meningkatkan kapasitas pengawasan, kesiapan untuk menghadapi H1N1.

ASEAN terdiri dari Brunei, Indonesia, Filipina, Malaysia, Myanmar, Laos, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Singapura.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009