London (ANTARA News) - Pertunjukan Group wayang Ajen Parwa Pujangga dengan dalang Wawan Gunawan tampil memukau warga Madrid yang digelar di Auditorio Conde duque de Madrid, gedung theater bergengsi di Madrid, Spanyol.

Sekitar 300 penenton diantaranya pejabat, korps diplomatik, pecinta wayang, media masa dan masyarakat Indonesia termasuk Direktur Casa Asia de Madrid, Fernando Delague dan Dubes RI untuk Spanyol, Slamet Mustafa menyaksikan pertunjukan wayang.

Sekretaris Satu Pensosbud KBRI Spanyol Allen Simarmata kepada Antara London, Jumat mengatakan penampilan wayang Ajen dengan lakon kisah percintaan Rama dan Shinta mendapat sambutan meriah dari penonton.

Dikatakannya, idiom gerak wayang yang dimainkan dalang, gambar bayangan wayang yang ditampilkan dilayar dan musik pengiring gerak menjadi bahasa universal yang mampu diapresiasi penonton.

Menurut Allen Simarmata, acara pagelaran wayang tersebut digelar KBRI Madrid bekerjasama dengan lnstitusi sosial dan budaya di bawah Kementeria luar negeri Spanyol, Casa Asia.

Sebelum pertunjukan, dipandu pembawa acara dalam bahasa Spanyol, dalang Wawan Gunawan memperkenalkan wayang golek maupun wayang kulit serta karakter yang dimiliki Shinta, Rama, Laksamana, Anoman, Rahwana dan Punakawan yang terdiri dari Semar, Cepot, Dawala dan Gareng.

Dalang Wawan Gunawan juga menjalin komunikasi interaktif dengan penonton dengan menyelipkan dialog-dialog berbahasa Spanyol, terutama saat adegan goro-goro yang menampilkan kolaborasi Cepot dan Matador.

Tak ayal, si Cepot yang mengaku sebagai Raul Gonzales striker FC Real Madrid dan Iker Casillas penjaga gawang klub Real Madrid disambut gelak tawa penonton., ujarnya.

Apalagi saat Cepot menjadi Matador, diperlihatkan toro (banteng) tidak berhenti mengejar Cepot. Melihat wajah Cepot yang berwarna merah, membuat penonton selalu terbahak.

Kisah cinta sejati Rama dan Shinta dari kisah Ramayana serta selingan guyonan dalang yang keseluruhan berdurasi sejam, direspon meriah dengan tepuktangan berkepanjangan dari penonton.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009