"Dalam pertemuan tersebut akan ditandatangani tiga Memorandum of Understanding (MOU)," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah di Jakarta, Jumat.
Nota kesepahaman yang akan ditandatangani adalah tentang pembentukan komisi bersama (joint comission), kerjasama di bidang pertanian dan kerjasama antara Universitas Gajah Mada (UGM) dengan University of Namibia (UNAM).
Sidang komisi pada tingkat menteri ini baru pertama kali dilaksanakan antara kedua negara, lanjutnya.
Delegasi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marco Hausiku juga mewakili Namibia dalam konferensi kelautan dunia atau World Ocean Conference (WOC) di Menado pada 11-14 Mei.
Negara yang terletak di pesisir barat daya Afrika itu dijadwalkan membahas bidang perikanan di sela-sela penyelenggaraan WOC dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi.
Indonesia dan Namibia telah menjalin hubungan kerjasama di berbagai bidang di antaranya dukungan untuk kemerdekaan Namibia pada 1990.
Pada 2008 dua tenaga pengajar/ahli pertanian Fakultas Pertanian UGM berkunjung ke Namibia atas undangan Kedutaan Besar RI Windhoek dalam rangka kerjasama antara UGM dan UNAM di bidang pertanian, khususnya mengenai penanaman padi.
Promosi pariwisata dan pertukaran misi budaya Indonesia juga telah beberapa kali ikut serta dalam pameran di Windhoek, ibukota Namibia.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009