"Berdasarkan data yang tersedia hingga saat ini, di Indonesia, termasuk Bali, tidak ada sama sekali penularan melalui babi," kata Gusti Ngurah Mahardika di Denpasar Jumat.
Meskipun demikian, potensi pandemi dan masuknya virus yang sangat berbahaya itu ke Indonesia paling besar melalui lalu lintas orang.
Fakultas Kedokteran Hewan Unud dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Bali mengharapkan agar istilah flu babi diganti dengan istilah lain yang tidak menyebutkan atau mencantumkan nama babi.
Istilah yang diajukan sesuai usulan Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) adalah flu A (H1N1) Amerika Utara 2009.
Tahun kemunculan ditambahkan sebagai upaya membedakan virus tersebut dengan virus lain dengan sub tipe yang sama.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009