Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengembangkan pola-pola distribusi pangan yang tepat dan efisien.

"Rumuskan pendistribusian bahan pangan secara efesien dan tepat waktu," kata Presiden saat membuka acara pameran dan lokakarya rangkaian peringatan Bulog ke-42 di Jakarta, Jumat pagi.

Kepala negara mengatakan kemampuan Bulog untuk memiliki pola distribusi yang tepat waktu dan efesien akan membuat BUMN tersebut memiliki kualitas kerja yang terus meningkat.

"Saat ini Bulog sudah mampu mempraktekkan kinerja berdasarkan Good Governance dan hal tersebut harus terus dilanjutkan," tegas Yudhoyono.

Dalam kaitannya dengan upaya menjaga ketahanan pangan, Presiden mengatakan Bulog memegang salah satu peranan yang penting.

Dijelaskannya, kebijakan pemerintah untuk ketahanan pangan salah satunya adalah juga meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Dengan demikian, menurut Presiden, bukan hanya masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pangan, para petani juga mampu meningkatkan pendapatannya.

Presiden yang dalam kesempatan itu didampingi Ani Yudhoyono menyampaikan lima hal yang penting dan hendaknya dapat dijalankan oleh semua pihak termasuk Bulog dalam upaya memastikan ketahanan pangan.

"Dari perencanaan yang baik kita bisa memahami dalam 10 tahun sampai 15 tahun ke depan, produk apa yang bisa kita hasilkan. Pendekatan ini memiliki aspek intelektual dan juga tidak bisa didasarkan oleh keputusan yang situasional," paparnya.

Lima hal yang dianggap penting oleh Presiden adalah melanjutkan revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan. Hal yang kedua adalah peningkatan ketahanan pangan.

"Hal yang ketiga adalah melanjutkan upaya diversifikasi pangan. Seperti yang saya katakan tadi bisa dilakukan seperti pengembangan produk dari singkok, sagu dan sukun," kata Presiden.

Hal keempat yang disampaikan Kepala Negara adalah meminta Bulog terus mempertahankan capaian yang sudah ada, termasuk responsif dalam memberikan layanan pada masyarakat.

"Dan yang terakhir adalah peningkatan kerjasama regional di bidang pangan," tegasnya.

Rangkaian acara Bulogvaganza, kata Kepala Bulog Mustafa Abubakar, selain lokakarya tentang ketahanan pangan, juga akan dilangsungkan pameran pangan dengan tema eksotika pangan Indonesia.

Dalam acara itu juga ditandatangani pernyataan bersama para pengelola pangan di negara-negara ASEAN.

Penandatanganan bersama itu melibatkan dari Bernas Malaysia, Encik Wan Razif W. Musa, Nations Foods Autority (NFA) Filipina Mr. Jessup P. Navarro, Vinafood 2 Viet Nam, Mr. Tran Dong Kinh, Public Warehouse Organitation (PWO) Thailand, Mr. Nattira Leewarepoorn.

Ditandatangani pula Kerja sama Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam hal Pendidikan Logistik Terapan antara Perum BULOG dengan Institut Teknologi Bandung.

Kemudian kerja sama Pendidikan Manajemen Pangan antara Perum BULOG dengan Institut Pertanian Bogor serta kerjasama pengembangan Cassava antara Perum BULOG dengan PT Sriboga Ratu Raya dan PT Nectar Agro Nusantara.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009