Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Adhyaksa Dault mengatakan kompetisi Liga Basket Nasional(IBL) akan lebih baik bila ada pemain asing.

"Kehadiran pemain asing selain meningkatkan kualitas permainan juga menyedot penonton lebih banyak, makanya untuk kompetisi mendatang akan berkoordinasi dengan PB Perbasi untuk kemungkinan tersebut,"kata Adhyaksa Dault di Gedung Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Dia sambil mencontohkan perkembangan bola basket di Filipina maju sangat pesat karena negara tersebut membolehkan tiga pemain asing di setiap klub.

"Memang kalau bermain untuk negara tidak boleh, sebab kita juga harus mempertahankan rasa nasionalisme, tetapi untuk klub tidak masalah malah akan lebih baik,"kata Adhyaksa.

Olahraga bola basket di Indonesia, kata Adhyaksa, sudah menjadi "entertainment" jadi sudah semi industri, makanya kehadiran pemain asing justru akan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat pada kompetisi.

Guna merangsang tumbuhnya industri bola basket di Tanah Air, kata Adhyaksa selain kehadiran pemain asing, maka PB Perbasi juga harus memikirkan kejuaraan di tanah air supaya lebih diperbanyak.

Pemerintah, kata Adhyaksa, akan mendukung pengembangan cabang olahraga bola basket berkembang dengan adanya rencana menghimpun pemain potensial punya postur tubuh tinggi guna dilatih menjadi pemain basket handal.

"Kelemahan pemain Indonesia pada tinggi pemain, untuk itu maka pemerintah sedang menyusun suatu rencana merekrut pemain punya postur ideal di seluruh tanah air,"kata Adhyaksa.

Pelatih Bima Sakti Malang, Eddy Santoso mengatakan, rencana pemerintah membolehkan pemain asing sangat baik, sebab pengalaman lalu kehadiran pemain luar negeri menarik minat masyarakat menyaksikan pertandingan.

"Pemain asing yang punya postur tinggi dengan teknik di atas pemain akan membuat stadion pertandingan penuh sesak,"kata Eddy.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009