Beijing (ANTARA) - China daratan pada Sabtu mencatat 19 kasus tambahan COVID-19, yang turun dari 31 kasus sehari sebelumnya, termasuk satu kasus baru dari Provinsi Hubei, yang menjadi episentrum wabah di negara tersebut.

Sebanyak 18 kasus di antaranya berasal dari mereka yang tiba dari luar negeri, kata Komisi Kesehatan Nasional melalui pernyataan. Infeksi baru tersebut menambah jumlah total kasus di China daratan menjadi 81.639 pada Jumat.

China juga melaporkan empat kematian baru, sehingga totalnya menjadi 3.326 hingga Jumat.

Penularan virus corona saat ini oleh otoritas di China dilaporkan lebih banyak akibat kasus-kasus yang diakibatkan oleh pendatang dari luar negeri. Itu sebabnya otoritas Beijing menyarankan para diplomat asing tidak datang ke China mengingat kecenderungan penularan virus corona yang terjadi karena kasus corona impor itu.

Meskipun data statistik memperlihatkan penurunan jumlah kasus harian di China, otoritas negeri panda itu tak henti-hentinya melakukan berbagai upaya mencegah penyebaran corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat publik maupun di gedung-gedung yang menjadi tempat berkumpulnya massa seperti gedung pertunjukan teater atau seni yang baru-baru ini dilakukan di berbagai lokasi di Wuhan, Hubei, China tengah.

Meski China--yang melahirkan Gao Xingjiang penulis fiksi Gunung Sukma yang meraih Hadiah Nobel pada 2000--sedang berduka akibat wabah corona, rakyatnya di kawasan tertentu didorong membeli mobil agar produksi otomotif nasional tetap bergulir.

Sumber: Reuters

Baca juga: Festival Qingming di China jadi Hari Berkabung Nasional Corona
Baca juga: Kepada Jokowi, Xi nyatakan China siap bantu Indonesia atasi COVID-19

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020