Jakarta (ANTARA) - Pertandingan tinju kelas berat antara Anthony Joshua melawan penantangnya Kubrat Pulev resmi ditunda akibat pandemi COVID-19, demikian disampaikan promotor pertandingan Matchroom Sport seperti dikutip AFP.
Juara bertahan asal Britania itu mestinya mempertahankan gelar WBA, IBF, WBO, dan IBO miliknya dari penantang asal Bulgaria Pulev di Stadion Tottenham Hotspur di London pada 20 Juni.
Baca juga: Tarung kelas berat Joshua vs Pulev terancam diundur juga karena corona
"(Pertarungan) Anthony Joshua untuk mempertahankan gelar kelas berat dunia versi IBF, WBA, WBO, dan IBOnya melawan penantang wajib Kubrat Pulev yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu 20 Juni telah ditunda," demikian pernyataan Matchroom.
Pihak promotor kemudian menyampaikan bahwa mereka masih berusaha menentukan tanggal baru untuk pertarungan tersebut.
"Kami akan mengumumkan pembaruan apapun secepatnya dan terus mengeksplorasi kemungkinan memainkan pertarungan ini di Stadion Tottenham Hotspur," tambahnya.
Baca juga: Promotor ingin Fury lawan dulu Joshua sebelum ladeni Wilder
Pada pekan lalu, Pulev telah menyuarakan rasa pesimistisnya bahwa laga tersebut dapat diselenggarakan sesuai rencana semula.
Ini merupakan kedua kalinya Pulev gagal bertarung melawan Joshua. Sebelumnya Pulev merupakan penantang wajib Joshua untuk merebut gelar IBFnya pada Oktober 2017. Tetapi laga tersebut batal terlaksana karena dua pekan sebelum pertarungan, Pulev mengalami cedera bahu.
Sedangkan Joshua terakhir kali bertanding pada Desember tahun lalu. Saat itu ia menang angka atas Andy Ruiz Jr di Arab Saudi, untuk merebut kembali sabuknya setelah kalah dari petinju yang sama di New York Juni silam.
Semua pertarungan tinju di Inggris ditangguhkan oleh Dewan Kendali Tinju Britania sampai Mei, akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Pertandingan Daud "Cino" Yordan tertunda karena COVID-19
Baca juga: Pelatih tinju Rusia terkena virus corona setelah kualifikasi Olimpiade
Baca juga: Kualifikasi tinju Olimpiade ditangguhkan karena pandemi virus corona
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020