Frankfurt (ANTARA News/AFP) - Dua produsen otomotif terkemuka Jerman yang Kamis ini mengumumkan rencana merger, Porsche dan Volkswagen, berbagi kenangan sama yang mengantarkan mereka pada pengalaman semasa Nazi berkuasa.
Ketika pemimpin Nazi Adolf Hitler meretas rencana mendirikan kendaraan rakyat yang dalam Bahasa Jerman disebut volkswagen, dia teringat pada teman sekampungnya di Austria, Ferdinand Porsche.
Porsche lalu mendirikan pabrik mobil di Jerman dan merancang VW "Beetle" yang kesohor itu dan merupakan model Volkswagen yang pertama dibuat dan paling dikenal orang.
Ketika Volkswagen diambil alih Sekutu usai Perang Dunia Kedua dan kemudian dinasionalisasi, Ferdinand Porsche mendirikan perusahan otomotifnya sendiri di kota selatan Jerman, Stuttgart.
Untuk beberapa dekade kemudian Porsche dan Volkswagen, yang terakhir ini berbasis di kota utara Jerman di Wolfsburg, beroperasi sendiri-sendiri secara terpisah.
Namun menyusul masuknya Ferdinand Piech ke dalam barisan manajemen Volkswagen, kedua perusahaan ini perlahan mulai saling mendekat.
Piech yang merupakan cucu Ferdinand Porsche dan ahli waris produsen mobil mewah itu, memulai karirnya di Porsche sebelum kemudian bergabung dengan salah satu unit Volskwagen yang menjadi primadona, Audi, dan akhirnya bergabung dalam Volkswagen.
Piech telah merangkak ke pucuk pimpinan manajemen untuk menjadi kepala grup Volkswagen dari 1993 sampai 2002.
Dikenal luas di Jerman sebagai patriakh (orang yang dihormati) dalam industri otomotif Jerman, disamping menjadi dewan penyelia VW, Piech juga menjadi pemegang saham utama perusahan milik keluarga yang mengendalikan Porsche.
Pada 2005, takdir menyatu dari kedua perusahaan mulai mendekat manakala Porsche menguasai saham produsen otomotif utama Eropa itu dalam jumlah besar.
Porsche membuat penawaran akuisisi sangat berani kepada VW tiga setengah tahun silam.
Induk grup Porsche kini menguasai sekurang-kurangnya 50 persen saham VW setelah menaikkan penyertaaan sahamnya pada Januari lalu dan berupaya menaikkannya lagi menjadi 75 persen sampai kemudian mereka dihantam dampak resesi ekonomi dunia.
Krisis keuangan global pula yang membuat mereka terhenti pada opsi merger, mengingat Negara Bagian Lower Saxony yang menguasai seperlima saham Volkswagen mempunyai kekuasaan memveto keputusan-keputusan strategis menyangkut perusahaan ini dibawah perlindungan UU Jerman.
Persoalan lain yang dihadapi merger ini adalah sengketa dalam keluarga besar Porsche-Piech dimana beberapa anggota keluarga Porsche melihat Ferdinand Piech terlalu dekat kepada kepentingan Volkswagen. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009