Jakarta (ANTARA News) - Tim pengacara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Antasari Azhar masih mengumpulkan bukti-bukti baru untuk mendampingi kliennya yang diduga terlibat pembunuhan Dirut PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen.

"Tim pengacara terus mengumpulkan bukti-bukti baru, termasuk dokumen yang berisi informasi dugaan korupsi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata salah seorang pengacara Antasari, Farhat Abbas di Jakarta, Kamis.

Menurut Farhat, para pengacara berbagi tugas untuk mengumpulkan bukti-bukti pendukung untuk memperkuat pembuktian bahwa klien mereka tidak bersalah. Salah satu tugas yang dilakukan adalah investigasi dan advokasi.

Farhat mengelak menjelaskan jika ada bukti-bukti baru yang sudah ditemukan selain berkas korupsi di BUMN yang diserahkan Nasrudin kepada Antasari Azhar di Hotel Grand Mahakam.

"Yang jelas akan kami umumkan nanti," katanya.

Mengenai rencana pemeriksaan lanjutan terhadap tersangka Antasari, Farhat mengatakan informasi dari pihak kepolisian menyebutkan hari ini tidak ada pemeriksaan terhadap Antasari .

Hal senada dikemukakan pengacara Antasari lainnya, Juniver Girsang. Dia mengatakan, hari ini pemeriksaan Antasari diistirahatkan dan tim pengacara terus berkoordinasi dengan kliennya yang ditahan di Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya.

"Setelah menjalani pemeriksaan kurang lebih tujuh jam kemarin, secara fisik dan psikis Antasari hingga saat ini masih baik-baik saja," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009