Gresik (ANTARA News) - Polsek Kebomas, Gresik, Jatim, menahan seorang suporter Persebaya Surabaya, Welly, menyusul peristiwa perusakan sejumlah rumah warga dan fasilitas rambu lalu lintas serta pot bunga di sepanjang Jalan Kartini Gresik, Rabu malam.
Welly, warga Sidotopo Kidul Surabaya, diduga sebagai salah satu pelaku penjarahan sejumlah toko di Gresik, usai Persebaya kalah 1-2 dari Gresik United dalam lanjutan kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama.
"Selain Welly, tiga suporter lainnya kami masukkan dalam daftar pencarian orang (DPO)," kata Kapolsek Kebomas, AKP Agus Setyo Basuki.
Ia mengaku sudah mengantongi nama dan alamat ketiga tersangka yang masih menjadi DPO. Mereka adalah Ahmad Rusdi dan Kiki, warga Sidodadi Gang X No 8 Surabaya serta Mulyono, warga Kamal, Madura.
Kapolsek juga mengaku belum mengetahui pelaku perusakan sejumlah rumah warga yang menyebabkan kaca rumah pecah dan hancurnya beberapa rambu lalu lintas serta pot bunga milik Dinas PU Kabupaten Gresik.
"Info yang kami terima, yang merusak adalah suporter. Kami belum bisa mengetahui pelaku, karena banyaknya jumlah bonek," katanya.
Sampai saat ini Kepolisian Resor Gresik terus menyiagakan personelnya di sepanjang ruas Jalan Kartini.
Kepala Bagian Operasional Polres Gresik, Komisaris Polisi Sudarmo, Rabu, mengatakan belum adanya penarikan pasukan ini untuk berjaga-jaga.
"Beberapa pasukan masih terus kami siagakan di sepanjang perempatan jalan, mulai jalan Kartini, perempatan Jalan Veteran, hingga perbatasan Surabaya-Gresik," katanya.
Tak hanya merusak, bonek juga menjarah sejumlah pertokoan. Bahkan, salah satu wartawan media cetak, Fatkul Alami sempat menjadi korban amuk para bonek. Akibatnya, ia harus dirawat di ruang UGD rumah sakit, karena luka.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009