Jakarta (ANTARA News) - Survei Bank Indonesia menunjukkan adanya optimisme terhadap perkembangan perekonomian ke depan, terlihat dari indeks keyakinan konsumen (IKK) yang menembus level optimis pada indeks 100 menjadi 102,5.
"Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2009 untuk pertama kalinya dapat menembus batas level optimis dengan indeks sebesar 102,5 setelah sejak Desember 2007 berada pada level pesimis," demikian Bank Indonesia dalam publikasinya yang dikutip di situs BI, Rabu.
Indeks tersebut merupakan peningkatan, baik secara bulanan maupun tahunan, masing-masing 3,9 poin dan 15,7 poin.
Kenaikan indeks tersebut didukung oleh adanya peningkatan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) masing-masing sebesar 2,0 poin dan 5,8 poin dari periode sebelumnya. Peningkatan IKE didorong oleh peningkatan indeks penghasilan saat ini dan indeks ketersediaan lapangan kerja.
Sementara IEK didorong oleh peningkatan indeks ekspektasi ekonomi dan indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja. Kondisi sosial politik yang aman dan kondusif hingga pelaksanaan pemilu legislatif ditengarai mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi hingga IKK dapat mencapai level optimis.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, IKK mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 15,7 poin. Hal ini didorong oleh semakin optimisnya responden terhadap IEK yang mengalami peningkatan cukup besar mencapai 22,7 poin. Selain itu juga diikuti oleh semakin berkurangnya pesimisme responden terhadap IKE sebesar 8,7 poin.
Hasil survei April 2009 menunjukkan IKE masih berada pada level pesimis dengan indeks sebesar 88,2 meski telah mengalami peningkatan 2,0 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Menguatnya IKE disebabkan oleh kenaikan indeks penghasilan saat ini sebesar 3,5 poin dan indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 3,3 poin.
Secara tahunan, IKE juga mengalami peningkatan 8,7 poin dari periode tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut disebabkan oleh menguatnya seluruh komponen pembentuk IKE yaitu indeks penghasilan saat ini 9,6 poin, indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama 4,4 poin dan indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 12,1 poin.
Pada April 2009, IEK tercatat sebesar 116,8. Indeks tersebut mengalami peningkatan 5,8 poin bila dibandingkan dengan hasil survei bulan lalu. Faktor pendorong terjadinya peningkatan IEK tersebut adalah menguatnya indeks ekspektasi ekonomi sebesar 8,1 poin dan tingkat pesimisme yang semakin menurun terhadap indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja sebesar 9,6 poin.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, IEK juga mengalami peningkatan sebesar 22,7 poin. Peningkatan IEK tersebut terjadi karena adanya kenaikan indeks pada seluruh komponen pembentuknya, yaitu indeks ekspektasi penghasilan sebesar 7,0 poin, indeks ekspektasi ekonomi sebesar 39,0 poin dan indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja sebesar 22,1 poin.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2009