Prabumulih berstatus zona merah
Palembang (ANTARA) - Sebanyak 67 Orang Dalam Pemantauan di Rumah Sehat COVID-19 Sumatera Selatan mendapat izin pulang setelah hasil rapid test menyatakan negatif terjangkit dan boleh isolasi mandiri.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sumsel sekaligus Kasi Surveilans Dinkes Sumsel, Yusri, Jumat, mengatakan sebelumnya ada 72 ODP yang menjalani karantina di Wisma Atlet Jakabaring Palembang dan semuanya negatif, namun lima di antaranya belum diizinkan pulang.
"Lima ODP itu mengalami gejala batuk, pilek dan punya riwayat demam, jadi lebih baik tetap dikarantina," ujar Yusri.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sumsel menjadi 11 orang
Baca juga: 56 TKI jalani karantina di Wisma Atlet Jakabaring Palembang
Pihaknya berharap masyarakat dapat menerima ODP yang telah dinyatakan negatif COVID-19 dan meminta para ODP tersebut tetap menjalankan isolasi mandiri di masing-masing kabupaten/kota untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Sebanyak 72 ODP yang dikarantina Rumah Sehat COVID-19 Sumsel mayoritas Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan Singapura yang pulang melalui Batam, sesuai prosedur keamanan kesehatan Gugus Tugas Sumsel maka 72 ODP tersebut langsung dibawa ke Rumah Sehat setibanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada Rabu (1/4).
Sementara data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel 2 April 2020 mencatat adanya 11 kasus positif di wilayah tersebut dengan lima di antaranya berasal dari Kota Prabumulih.
"Sehingga Prabumulih berstatus zona merah karena penularannya terjadi secara transmisi lokal," tambah Yusri.
Selain 11 kasus positif, pihaknya juga mencatat peningkatan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumsel total 1.307 orang dengan 938 di antaranya masih dipantau.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 36 orang dengan 24 di antaranya telah dinyatakan negatif dan pulang.
Baca juga: Kondisi tiga pasien COVID-19 di RSMH Palembang membaik
Baca juga: Polda Sumsel bantu pengelolaan Rumah Sehat COVID-19
Baca juga: Pemprov Sumsel minta pemkab/pemkot segera dirikan pusat penanganan ODP
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020