"958 orang kasus positif, dimana 96 orang diantaranya meninggal dunia," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DKI Jakarta, Fify Mulyani saat jumpa pers di Balaikota Jakarta, Jumat.
Selain itu, 611 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 197 orang melakukan isolasi diri di rumah. "Sebanyak 720 orang masih menunggu hasil uji laboratorium," ujarnya.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.470 orang, yakni 505 masih dipantau dan 1.965 sudah selesai pemantauan.
Baca juga: Jakarta Pusat terima sekitar 3.000 alat "rapid test" COVID-19 Kemudian, 2.009 orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP), di antaranya 819 masih dirawat dan 1990 sudah selesai perawatan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menerima kunjungan para pihak yang memberikan bantuan untuk penanganan COVID-19 di Jakarta.
Bantuan itu diantaranya Liga Muslim Dunia (World Moslem League) membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp4,3 miliar.
Kemudian Kadin Indonesia menyalurkan bantuan 100 ribu "rapid test" atau alat tes cepat virus corona (COVID-19), 105 ribu masker dan 300 alat pelindung diri (APD).
Baca juga: Katadata: Jakarta paling baik hadapi pandemi COVID-19
Baca juga: Penjualan kebutuhan pokok di Toko Tani Center meningkat 100 persen
Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020