Intensitas kerja Febrio akan sangat berbeda dengan para Kepala BKF sebelumnya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Febrio Nathan Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) untuk menggantikan Suahasil Nazara yang telah menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan.
“Saya berharap Febrio bisa berkomunikasi dengan seluruh jajaran eselon I, staf ahli, staf khusus, tenaga ahli, dan tim jajaran di BKF,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemenkeu tetapkan tiga calon Kepala BKF lulus wawancara
Sri Mulyani berharap Febrio segera menyusun langkah dan metode dari sisi fiskal dalam rangka menangani dampak wabah virus corona baru atau COVID-19 untuk 2020 maupun tahun berikutnya.
“Ini mempengaruhi kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok pemikiran fiskal untuk 2021 maupun medium term fiscal framework kita karena ini sangat mempengaruhi baseline,” ujarnya.
Sri Mulyani mengingatkan bahwa intensitas kerja Febrio akan sangat berbeda dengan para Kepala BKF sebelumnya karena penuh tantangan akibat wabah COVID-19.
Meski demikian, ia percaya Febrio akan mampu melaksanakan tantangan dan tugas ini dengan baik melalui berbagai pengalaman dan semangat yang dimilikinya.
Febrio merupakan akademisi dari Universitas Indonesia yang di antaranya sebagai peneliti senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM FEB UI).
“Saya berharap fokus ini terus dilakukan oleh saudara Febrio yang tentu intensitas kerjanya akan sama sekali berbeda,” tegasnya.
Selain itu, Sri Mulyani turut mengangkat Basuki Purwadi sebagai Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggantikan Rahayu Puspasari yang kini menjadi Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan.
“Untuk Pak Basuki saat ini diminta untuk menjadi Direktur LMAN,” ujarnya.
Basuki yang kini juga menjabat sebagai Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) itu sebelumnya merupakan Sekretaris Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan sejak 2017.
Sri Mulyani berharap Basuki dapat terus meningkatkan peran LMAN untuk mengelola aset negara menjadi lebih produktif, inovatif, dan kreatif sehingga bisa dimanfaatkan sebagai alat fiskal.
“Saya berharap Pak Basuki bisa melihat seluruh portofolio LMAN dan mendorong kreatifitas dan inovasi dalam memanfaatkan aset negara secara maksimal,” katanya.
Sri Mulyani pun tak lupa mengingatkan Febrio dan Basuki beserta keluarganya untuk terus menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19 agar tugas dan tanggung jawab dapat diselesaikan dengan baik.
“Kita semua sedang dalam situasi ujian yang tidak mudah baik bagi kita sendiri sebagai perseorangan, baik institusi Kementerian Keuangan, Indonesia, bahkan dunia,” katanya.
Sri Mulyani menegaskan Febrio dan Basuki tetap harus menjaga profesionalitas, kualitas, dan integritas dalam menjalankan tugasnya meskipun negara sedang dilanda wabah virus corona.
“Ini lah yang memberikan pesan kita untuk selalu memiliki kerendahan hati yang lebih dan pikiran yang terbuka bahwa manusia akan terus berikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin,” katanya.
Baca juga: BKF Kemenkeu: Belum ada stimulus fiskal baru guna atasi Virus Corona
Baca juga: LMAN kelola aset Rp29,2 triliun hingga akhir 2019
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020