Penerimaan mahasiswa baru Untar dilakukan secara daring

Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Prof Dr Ir Agustinus Purna Irawan mengatakan kampus itu melakukan penerimaan mahasiswa baru secara daring (online) selama pandemi COVID-19 di Tanah Air.

"Untar melakukan penerimaan mahasiswa baru secara daring melalui portal Go Untar. Melalui portal ini diharapkan akan membantu calon mahasiswa untuk masuk ke kampus dalam masa pandemi COVID-19," ujar Agustinus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan melalui portal tersebut, calon mahasiswa dapat melakukan pendaftaran hingga seleksi dari rumah masing-masing. Untuk hasil seleksi dapat langsung diketahui oleh calon mahasiswa begitu selesai mengikuti seleksi.

Calon mahasiswa Program Studi (Prodi) Kedokteran, Arsitektur, Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Desain Interior (DI) Untar yang membutuhkan surat keterangan tidak buta warna, dapat melampirkannya di kemudian hari setelah kondisi berangsur normal.

Agustinus menjelaskan hal itu menjadi keringanan atas kondisi saat ini, yang tidak memungkinkan untuk melakukan tes buta warna.

Selain itu, Untar juga memberikan kemudahan untuk calon mahasiswa yang belum sempat melegalisasi rapor. Calon mahasiswa cukup melampirkan hasil scan nilai rapor yang nilainya jelas terbaca agar dapat diproses.

"Kami terus meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi calon mahasiswa untuk mengakses pendaftaran mahasiswa baru, baik kelas reguler pagi maupun kelas reguler sore, dengan kualitas pembelajaran yang sama," ucapnya.

Kelas reguler sore disiapkan untuk mahasiswa yang berasal dari SMA/SMK yang melaksanakan kuliah sambil bekerja dan karyawan yang sudah bekerja, tetapi ingin meningkatkan kualifikasi dan kompetensinya.

Dia menambahkan kampus sudah menerapkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), terutama bagi karyawan yang sudah mempunyai pengalaman kerja.

"Kami akan memberikan program penyetaraan atau RPL. Dengan program itu mahasiswa tersebut dapat menghemat waktu untuk belajar di Untar," tuturnya.