London (ANTARA) -
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menjanjikan 100.000 tes virus corona setiap hari pada akhir bulan ini setelah pemerintah dikritik karena gagal melakukan pemeriksaan massal untuk petugas kesehatan dan masyarakat.
Muncul untuk pertama kalinya sejak pulih dari virus corona, Matt Hancock mengumumkan strategi baru untuk meningkatkan industri diagnostik Inggris.
"Saya sekarang menetapkan target 100.000 tes per hari pada akhir bulan ini. Itu tujuan saya dan saya bertekad bahwa kita akan sampai di sana," kata Hancock kepada wartawan.
Inggris awalnya mengambil pendekatan yang dapat menahan wabah itu tetapi mengubah taktik setelah pemodelan menunjukkan seperempat juta orang di negara itu bisa mati.
Perdana Menteri Boris Johnson kemudian memberlakukan langkah-langkah yang lebih keras tetapi pemerintah telah menghadapi kritik luas karena memiliki sangat sedikit ventilator dan tes virus corona.
Johnson, yang mengumumkan pekan lalu bahwa ia juga dinyatakan positif mengidap virus corona dan melakukan isolasi diri, mengatakan dalam pesan video pada Rabu malam bahwa tes itu penting untuk mengatasi krisis. Tes tersebut akan ditingkatkan secara besar-besaran.
"Seperti yang telah saya katakan selama berminggu-minggu, ini adalah jalan keluar: ini adalah bagaimana kita akan membuka kunci teka-teki virus corona, ini adalah bagaimana kita akan mengalahkannya," katanya.
Dalam konferensi pers, Hancock berusaha memberikan kejelasan tentang strategi tes pemerintah setelah serangkaian pernyataan yang kadang-kadang bertentangan dari para menteri dan pejabat.
Sementara Jerman telah melakukan tes virus corona sekitar 500.000 orang per minggu, Inggris telah melakukan sekitar 10.000 tes sehari.
Kematian akibat virus corona di Inggris naik 24 persen menjadi 2.921 pada 1 April. Pada 2 April, 163.194 orang telah diuji dan 33.718 di antaranya positif.
Lebih dari setengah warga Inggris berpikir pemerintah Johnson terlalu lambat untuk memerintahkan karantina wilayah.
Baca juga: Konsorsium ventilator Inggris targetkan produksi 1.500 unit per minggu
Tes menjadi sangat penting untuk memerangi virus corona dan mengembalikan pertumbuhan ekonomi yang sehat.
Tes virus corona untuk staf kesehatan di garis depan memungkinkan mereka yang memiliki kekebalan untuk kembali bekerja sementara pengujian populasi yang lebih luas akan memungkinkan puluhan juta pekerja yang menganggur kembali bekerja.
Sementara itu, British Airways mengatakan sedang dalam pembicaraan tentang penangguhan 32.000 karyawan, sementara survei menunjukkan bahwa lebih dari seperempat perusahaan Inggris telah mengurangi karyawan di level staf.
Sumber : Reuters
Baca juga: Pria Inggris dipenjara lantaran batuk dan mengancam tularkan corona
Baca juga: Inggris akan tingkatkan tes COVID-19 menjadi 25.000 per hari
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020