...alur penumpang di keseluruhan bandara otomatis lebih sederhana dan membuat pemeriksaan keamanan serta pengawasan kesehatan dapat lebih optimal

Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) menginformasikan bahwa mulai 1 April 2020 bandara-bandara di bawah pengelolaan perseroan sudah menjalankan penyesuaian pola operasional sebagai bagian dari strategi menghadapi tantangan wabah Virus Corona baru atau COVID-19.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan penyesuaian pola operasional ini bertujuan untuk menjaga aspek kesehatan dari penumpang pesawat, pengunjung bandara, dan pekerja di bandara.

Muhammad Awaluddin menuturkan bandara yang sudah menyesuaikan pola operasional di tengah tantangan COVID-19 adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sejak 1 April 2020, Soekarno-Hatta melakukan pembatasan operasional di Terminal 1 dengan hanya membuka Sub Terminal 1A dan di Terminal 2 dengan hanya membuka Sub Terminal 2D dan 2E. Sementara itu maskapai yang biasa beroperasi di Sub Terminal 2F dipindah sementara ke Terminal 3.

“Soekarno-Hatta sudah melakukan penyesuaian pola operasional. Dengan melakukan pembatasan operasional di terminal, maka alur penumpang di keseluruhan bandara otomatis lebih sederhana dan membuat pemeriksaan keamanan serta pengawasan kesehatan dapat lebih optimal,” ujarnya.

Baca juga: Ada corona, pergerakan di Soetta masih 200.000 penumpang

Pola penyesuaian operasional seperti di Soekarno-Hatta ini juga sudah diterapkan di bandara bandara lain di bawah PT Angkasa Pura II.

Saat ini, lanjut dia, juga berlaku 4 kategori status operasional bandara yang diterapkan PT Angkasa Pura II, yaitu Normal Operation, Slow Down Operation, Minimum Operation dan Terminate Operation.

Masing masing kategori status operasi bandara menunjukkan jumlah personil, jam operasi dan sumber daya yang beroperasi mengelola bandara dalam masa wabah COVID-19 ini.

Slow Down Operation, di antaranya Silangit di Tapanuli Utara, Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang dan Minangkabau di Padang

Minimum Operation, di antaranya Soekarno-Hatta di Tangerang, Sultan Iskandar Muda di Aceh, Kualanamu di Deli Serdang, Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Fatmawati Soekarno di Bengkulu, HAS Hanandjoeddin di Belitung, Sultan Thaha di Jambi, Husein Sastranegara di Bandung, Banyuwangi, Supadio di Pontianak, Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kertajati di Majalengka, Raden Inten di Lampung, Depati Amir di Pangkalpinang dan Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Baca juga: Akibat corona, penumpang bandara AP II turun 4,84 persen

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020