Kairo (ANTARA) - Mesir akan meningkatkan cadangan strategis untuk komoditas bahan pokok hingga enam bulan untuk memastikan pasokan selama epidemi virus corona, ujar Perdana Menteri Mostafa Madbouly, Kamis (2/4).

"Mesir memiliki cadangan komoditas bahan pokok yang cukup untuk sekitar tiga bulan, beberapa bahan pokok ada yang hingga lima atau enam bulan. Kami sekarang sedang berupaya meningkatkan cadangan semua bahan pokok menjadi enam bulan," kata Madbouly dalam pidato yang disiarkan televisi.

Presiden Abdel Fattah al-Sisi pada Senin (30/3) mendorong pihak berwenang meningkatkan cadangan komoditas strategis negara itu di tengah peningkatan kekhawatiran global akan pasokan makanan akibat pandemi virus corona.

"Arahan untuk meningkatkan cadangan telah diberikan dan langkah-langkah [untuk mengimplementasikan] sedang diambil," kata Menteri Urusan Pasokan Ali Moselhy dalam pesan yang direkam pada Kamis.

Dia mengatakan bahwa stok barang saat ini, seperti beras, gula dan pasta, sudah cukup untuk setidaknya empat bulan.

Negara itu memperkirakan musim panen untuk tanaman lokal akan dimulai pada pertengahan April dan pemerintah mengatakan akan membeli sekitar 3,6 juta ton gandum lokal.

Perusahaan negara pembeli biji-bijian, Otoritas Umum untuk Komoditas Suplai (GASC,), mengeluarkan tender gandum internasional pada Rabu (1/4) dan segera membatalkannya tanpa memberikan alasan.

Sumber : Reuters

Baca juga: Mesir bersihkan piramida yang dikosongkan dari turis

Baca juga: Mesir melaporkan 39 kasus baru corona dengan 3 kematian

Baca juga: Tanggulangi penyebaran corona, negara-negara Afrika tutup perbatasan

Walikota sorong jamin ketersedian bahan pokok hadapi COVID-19

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020