"Kami tetap memberikan komitmen dalam upaya-upaya pengentasan kemiskinan melalui kerjasama dan pembangunan berkelanjutan," kata Presiden ADB Haruhiko Kuroda.
Kuroda menyatakan hal itu dalam jumpa pers usai penutupan Sidang Tahunan ADB ke-42 di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Selasa.
Ia menyebutkan, dalam jangka panjang masih banyak tantangan pembangunan yang harus diselesaikan bersama oleh anggota ADB.
"Kami setuju bahwa resiko dalam jangka panjang dalam pembangunan harus diselesaikan termasuk yang berkaitan dengan perubahan iklim," katanya.
Menurut dia, berbagai event dan dialog dalam ST ADB ke 42 telah mengkonfirmasikan bahwa kawasan ini akan terkena dampak krisis ekonomi global, namun kawasan ini juga memiliki potensi untuk segera pulih.
Kuroda mengatakan, ADB telah mengalokasikan dana khusus sebesar 3 miliar dolar AS dalam bentuk countercyclical support fasility (CSF) yang dapat dimanfaatkan negara-negara yang membutuhkan.
ST ADB ke-42 juga memutuskan bahwa penyelenggaraan ST ADB ke- 43 tahun 2010 akan dilakukan di Uzbekistan.
"Kami mengucapkan selama kepada Uzbekistan yang akan menjadi tuan rumah pada tahun yang akan datang," katanya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009