Musim ini sudah tidak masuk akalJakarta (ANTARA) - Presiden Brescia Massimo Cellino mengancam bakal mundur jika Liga Italia melanjutkan Serie A musim 2019/20, yang saat ini tengah ditangguhkan karena pandemi virus corona.
Pernyataan itu datang dari Cellino, yang timnya saat ini menjadi juru kunci klasemen dan butuh setidaknya 10 poin untuk bisa lolos dari ancaman degradasi.
"Musim ini sudah tidak masuk akal," kata Cellino dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport dilansir Reuters, Kamis malam.
"Kami sudah berhenti dan tak satu pun tim akan kembali dalam keadaan sedia kala, pertandingan akan dimainkan tanpa penonton dan masih ada ancaman membayangi kesehatan para atlet. Untuk kembali adalah sebuah kegilaan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Bos-bos Brescia dan Torino minta Liga Italia musim ini dibatalkan
Cellino mengklaim bahwa mundur dari kompetisi adalah satu-satunya langkah paling masuk akal bagi timnya untuk menghormati warga provinsi Brescia, termasuk mereka yang sudah meninggal sebagai korban COVID-19.
"Jika mereka memaksa kami bermain, saya tidak akan menurunkan tim dan membiarkan kalah walk-out sebagai bentuk penghormatan bagi warga Brescia serta mereka yang sudah tak lagi bersama kita semua," ujarnya.
Mantan pemilik Cagliari dan Leeds United itu juga tak terima jika pendapatnya dianggap sebagai cara untuk menyelamatkan Brescia dari degradasi.
"Musim ini seharusnya rampung tanggal 30 Juni, tenggat waktu akhir laporan keuangan serta kontrak pemain," katanya.
"Memperpanjang musim, berarti harus ada banyak perubahan regulasi nasional dan internasional seperti kontrak pemain, laporan keuangan, tenggat waktu pembayaran utang ke bank, bursa transfer serta persiapan musim baru. Semuanya akan kacau balau, buat apa?" pungkas Cellino.
Baca juga: Pemain Cagliari tak keberatan tak digaji satu bulan
UEFA sebelumnya memutuskan menunda Euro 2020 ke tahun depan demi memberi kesempatan kompetisi klub musim 2019/20 tetap bisa dirampungkan pada musim panas.
Sementara itu, FIFPro mendesak klub-klub untuk mengubah skema kontrak dan membiarkan para pemain bertahan di timnya saat ini setidaknya hingga musim 2019/20 bisa dirampungkan.
Baca juga: FIFPro desak musim dirampungkan ketimbang dibatalkan
Baca juga: Corona menyadarkan betapa kita mendamba keriaan olahraga
Baca juga: Mengamalkan jargon YNWA dalam perjuangan melawan corona
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020