Banda Aceh (ANTARA) - Seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya dengan gejala COVID-19 dievakuasi ke rumah sakit dari kawasan Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto melalui Kapolsek Ingin Jaya Iptu Tri Andi Dharma yang dihubungi dari Banda Aceh, Kamis, mengatakan wanita tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA).
"Wanita tersebut sempat berputar-putar di kawasan Lambaro, sehingga meresahkan masyarakat. Kami juga tidak berani memeriksa identitasnya karena khawatir gejala COVID-19," kata Iptu Tri Andi Dharma.
Baca juga: 24 pasien positif COVID-19 RSPI Sulianti Saroso dinyatakan sembuh
Kronologi berawal ketika wanita tersebut mendatangi kedai menjual paket internet di Gampong Santan, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (2/4) pagi Kondisinya batuk-batuk dengan muka pucat.
Wanita tersebut sempat berkomunikasi dengan penjual paket internet. Wanita itu mengaku dari Bandung, Jawa Barat, dan baru pulang dari Malaysia. Wanita itu sempat bertanya di mana pelabuhan karena hendak ke Meulaboh.
Setelah itu, wanita tersebut pergi ke arah Lambaro. Karena khawatir, si penjual paket internet tersebut melapor ke kepala desa untuk diteruskan ke pihak terkait.
Iptu Tri Andi Dharma menyebutkan wanita sempat dikejar petugas dan masyarakat, namun berupaya kabur. Malah, wanita tersebut mendekati hendak menyerang petugas.
Baca juga: Palembang siapkan Rp116 miliar untuk penanganan COVID-19
Petugas sempat khawatir karena sekarang ini sedang dalam kondisi wabah COVID-19. Namun, akhirnya wanita tersebut berhasil diamankan tim medis yang dilengkapi pelindung diri.
Kemudian, wanita tersebut dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Dalam perjalanan, wanita tersebut membuka pintu ambulans dan lari ke kantor surat kabar Harian Serambi Indonesia.
"Petugas berhasil mengamankan kembali wanita tersebut dan menaikkan ke ambulans serta langsung membawanya ke rumah sakit," kata Iptu Tri Andi Dharma.
Baca juga: Satu PDP COVID-19 di Simalungun meninggal dunia
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020