Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dinilai semakin menarik bagi investor seiring semakin membaiknya perekonomian ditunjang kondisi politik dan sosial yang aman dan kondusif.
"Sekarang ini ada banyak isu positif untuk perekonomian kita misalnya saja dengan Pemilu aman dan predictable mendukung Indonesia semakin menarik bagi investor," kata Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), M. Ikhsan Modjo, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, ada beberapa perkembangan yang memberikan imbas positif terhadap pemulihan perekonomian di tanah air.
Termasuk salah satunya merebaknya isu flu babi di Amerika Latin dan Eropa.
"Dampak flu babi mendorong wisatawan mancanegara yang semula berencana untuk berwisata ke Eropa, Meksiko, dan negara lain yang terjangkit, mengalihkan perhatiannya ke Indonesia," katanya.
Pada intinya, Indonesia dipandang aman dan prospektif dari berbagai sisi.
Faktor sosial dan politik juga dinilai lebih aman di Indonesia ketimbang Thailand yang saat ini sedang mengalami krisis politik yang memanas.
Hal itulah yang mendorong mulai masuknya modal dari luar negeri ke Indonesia.
"Termasuk ada komitmen baru dari ADB dan beberapa BCSA (Bilateral Currency Swap Arrangement) dengan negara sahabat yang menaikkan cadangan devisa kita," katanya.
BCSA merupakan fasilitas pinjaman dalam denominasi mata uang masing-masing negara yang bisa langsung dikurskan sesuai dengan mata uang peminjam.
Lebih lanjut Dosen Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga itu berpendapat penguatan nilai tukar rupiah merupakan indikator awal semakin membaiknya kondisi perekonomian Indonesia.
"Saat ini kondisi yang berkembang hampir seluruhnya bersifat positif baik dari eksternal maupun internal terhadap proses pemulihan ekonomi dalam negeri," demikian M. Ikhsan Modjo. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009