Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Selasa pagi, unjuk rasa tersebut akan dilakukan pada pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Mahasiswa Nanyang University Singapura asal Indonesia, David Hartanto Widjaya (22) disebut oleh pihak universitas tersebut meninggal karena bunuh diri setelah menyerang dosen pembimbingnya, Prof Chan Kap Luk.
Namun, keterangan tersebut diragukan oleh berbagai pihak termasuk pihak keluarga sehingga kini kasus tersebut dibawa ke Pengadilan Koroner di Singapura.
Pengadilan itu digelar untuk menentukan apakah terdapat kematian tidak wajar sebagaimana yang menimpa David itu memiliki unsur pidana atau tidak.
Bila pengadilan menyatakan ada unsur pidana, maka pihak Pengadilan Koroner akan meminta kepolisian untuk mengusut penyebab kematian.
Selain aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Singapura, terdapat pula Solidaritas Masyarakat Korban Kisruh Daftar Pemilih Tetap (SMK2DPT) yang akan berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Sedangkan unjuk rasa ketiga dilaporkan akan dilakukan Koalisi Rakyat Anti Pejabat Amoral (KRAPA) di depan Istana Kepresidenan dan Departemen Dalam Negeri di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Berbagai aksi demonstrasi yang akan dimulai pada sekitar pukul 11.00 WIB itu berpotensi memadatkan arus lalu lintas sehingga pengguna jalan raya diimbau menggunakan jalur alternatif untuk menghindari macet.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009