Sampang (ANTARA News) - Mutu pendidikan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, masih lebih rendah daripada di Jayapura yang secara nasional digolongkan paling rendah.

Bupati Sampang, Noer Tjahja ketika mengevaluasi pelaksanaan pendidikan di wilayah tersebut, Senin, mengatakan, ke depan mutu pendidikan di Sampang perlu terus ditingkatkan, mengingat pendidikan merupakan kebutuhan pokok masyarakat, apalagi pasca pengoperasian jembatan Suramadu.

Jika mutu pendidikan di Sampang tidak berubah, ia yakin warga Sampang hanya akan menjadi penonton di daerahnya sendiri setelah jembatan Suramadu efektif dioperasikan dan tidak akan mendapatkan peran strategis sama sekali.

"Kalau tidak dipacu sejak saat ini, kemungkinan kita akan terus terpuruk. Oleh sebab itu, marilah kita jadikan momentum Hari Pendidikan Nasional ini sebagai ajang untuk mengevaluasi diri menuju ke arah yang lebih baik," kata Noer Tjahja.

Selain karena faktor pemahaman yang masih menganggap pendidikan kurang penting, salah satu yang menjadi penyebab kurangnya minat warga melanjutkan pendidikan adalah persoalan ekonomi.

Pendidikan, kata bupati, selalu berbanding lurus dengan kondisi ekonomi masyarakat. Mereka yang bisa mengenyam pendidikan hingga di tingkat perguruan tinggi rata-rata memang yang memiliki biaya.

Meski demikian, lanjut dia, warga ke depan tidak perlu khawatir, karena pemerintah sudah memiliki program pendidikan gratis sebagai bentuk kepedulian bagi mereka yang memiliki kemampuan secara akademis, tapi tidak mampu melanjutkan pendidikan karena terkendala biaya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009