Pemboman-pemboman tengah hari yang terkoordinasi itu dilakukan di sebuah tempat parkir dekat kementerian yang terletak di pusat kota Baghdad itu, menewaskan dua warga sipil dan dua polisi, yang sedang memarkir mobil mereka, menurut para pejabat kementerian-kementerian pertahanan dan dalam negeri.
Sebuah akademi kepolisian yang dijaga ketat yang berulang kali diserang gerilyawan sejak invasi pimpinan AS ke Irak pada 2003 yang menggulingkan pemerintah Saddam Hussein juga terletak di dekat lokasi pemboman tersebut.
Pemboman Senin itu terjadi setelah gelombang serangan di ibukota Irak itu bulan lalu yang terutama ditujukan pada pasar-pasar ramai di daerah yang berpenduduk mayoritas Syiah di Baghdad, yang meningkatkan kekhawatiran mengenai kembalinya kekerasan sektarian.
Keamanan membaik secara dramatis sejak 2007 ketika pembunuhan sektarian mencapai tingkat terburuk. Meski demikian, 355 orang Irak tewas dalam kekerasan pada April, periode paling mematikan di negara itu dalam kurun waktu tujuh bulan.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009