Makassar (ANTARA News) - Puluhan dari ribuan mahasiswa yang berunjukrasa menuntut pencabutan UU Badan Hukum Pendidikan (BHP) di Makassar, Senin, ditahan setelah bentrok dengan aparat keamanan.
Diantara puluhan mahasiswa yang ditahan itu, sebagian besar merupakan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Negeri Makassar (UNM).
Polwiltabes Makassar membubarkan secara paksa unjuk rasa ribuan mahasiswa dari gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa se Makassar yang meminta Gubernur Sulawesi Selatan menemui mereka.
Namun Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Provinsi tidak berada ditempat sehingga unjuk rasa yang tadinya damai berubah menjadi anarkis, ditandai dengan diterobosnya barikade aparat oleh mahasiswa.
Kemudian terdengar suara tembakan dari aparat, serta hujan lemparan batu dan kayu dari mahasiswa dibalas dengan tembakan gas air mata dari aparat sehingga demonstran berhamburan.
Aparat segera menangkapi satu persatu para mahasiswa yang banyak diantaranya mengalami luka.
"Mereka dibawa ke Mapolwiltabes untuk diintrogasi. Kita amankan dan cari tahu siapa penggeraknya," ujar Kapolwiltabes Makassar, Kompol Burhanuddin Andi.
Saat digiring ke mobil tahanan, sebagian mahaiswa berteriak, "Hidup mahasiswa, hidup rakyat, cabut UU BHP sekarang juga!" (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009