Kabul (ANTARA News/AFP) - Satu ledakan bom dan serangan terpisah gerilyawan di Afghanistan selatan, Senin menewaskan 20 orang termasuk 14 warga sipil, kata polisi dan seorang pejabat pemerintah.
Sebuah bom yang diduga milik gerilyawan menghantam satu kelompok warga Kuchi yang sedang bepergian naik traktor dan mobil gandengan di provinsi Zabul, menewaskan 12 orang dari mereka, termasuk anak-anak, kata seorang kepala distrik.
Mereka sedang dalam perjalanan dengan membawa harta milik mereka, kata kepala distrik Shamalzai, Wazir Mohammad.
Satu bom di pinggir jalan menghantam kendaraan mereka dan menewaskan 12 orang," katanya, dan menambahkan mereka yang tewas itu termasuk enam wanita, dua anak-anak dan empat pria.
Di tempat terpisah para gerilyawan Taliban menyerang satu lokasi bangunan dekat ibukota provinsi Qalat di mana para buruh sedang membangun jembatan-jembatan yang hancur akibat serangan para gerilyawan, kata wakil komandan polisi provinsi itu Ghulam Jialani.
Enam dari petugas keamanan yang melindungi para pekerja tewas dalam baku tembak itu bersama dengan dua warga sipil yang lewat di lokasi itu, katanya.
Teliban memerintah Afghanistan antara tahun 1996 sampai 2001 dan melakukan pemberontakan terhadap pemerintah baru yang dipimpin Presiden Hamid Karzai.
Mereka pekan lalu memperingatkan bahwa mereka akan meningkatkan serangan-serangan terhadap para pejabat pemerintah serta serdadu Afghanistan dan pasukan internasional yang berjumlah hampir 70.000 personil yang mendukung mereka.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009