"Persiapan seperti logistik, penyusunan jadwal tahapan Pilpres dan lainnya telah mencapai 75 persen," kata Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, saat rehat dengar pendapat antara Komisi II DPR, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), KPU dan Bawaslu di Gedung DPR, Jakarta, Senin.
Saat ditanya kesiapan KPU mengenai pemutakhiran daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilpres 2009, Abdul Hafiz mengatakan, panitia pemungutan suara (PPS) hingga kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dibantu ketua rukun tetangga masih melakukan pendataan pemilih.
Selain itu kata dia, sejumlah posko pengaduan juga telah dibentuk untuk menampung laporan dari penduduk yang belum terdaftar dalam DPT.
"Sosialiasi melalui media massa juga terus gencar dilakukan agar warga negara yang mempunyai hak pilih terdaftar dalam DPT," ujarnya.
Sementara itu KPU juga tengah menyiapkan pembuatan kertas suara calon presiden dan wakil presidensambil menunggu pendaftaran dan penetapan Capres dan Cawapres.
Menurut Ketua KPU, setelah penetapan Capres dan Cawapres, KPU hanya memiliki waktu sebulan untuk membuat dan mendistribusikan kertas suara.
"Pendaftaran capres/cawapres, setelah pengumuman hasil pemilu legislatif 9 April 2009," ujarnya.
Ia mengakui, KPU akan kesulitan mendistribusikan kertas suara ke seluruh Indonesia hanya dalam waktu sebulan. "Kita berusaha mencetak dan mendistribusikan kertas suara sesuai target yakni satu bulan setelah penetapan capres/cawapres," katanya.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009