"Itu kelihatannya ular kayu, tidak apa-apa, tidak perlu panik," kata Kepala Bidang Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Magelang, Bambang Tumijo, saat berbicara pada rakor tersebut di Magelang, Senin (4/5).
Sejumlah sekretaris desa yang mengikuti rakor tersebut dan duduk di deretan kursi depan berdiri saat seekor ular merayap di lantai keramik pendopo itu.
Beberapa peserta lain tampak berusaha menginjak ular yang panjangnya sekitar 50 sentimeter itu hingga mati.
Lingkungan sekitar Pendopo KPU Kabupaten Magelang berupa areal persawahan di tepi Jalan Letnan Tukiyat Kota Mungkid, Ibu kota Kabupaten Magelang, sedangkan tak jauh dari pendopo itu berupa tanah kosong yang ditumbuhi rumput.
Tidak diketahui asal usul ular yang secara tiba-tiba masuk ke pondopo tersebut.
Rakor itu kerja sama antara KPU dengan pemkab setempat. Hadir pada kesempatan itu antara lain Divisi Hukum, Hubungan Antarlembaga, dan Pengawasan KPU, Ari Wibodo, dan Plt. Sekretaris KPU, Banu Sutiaryono.
Rakor pemutakhiran data pilpres berlangsung dalam dua tahap dengan jumlah peserta 372 orang sekretaris desa di daerah itu.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
