Makassar (ANTARA News) - Aksi unjuk rasa menolak Undang Undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa dari beberapa Universitas di Makassar melumpuhkan arus lalu lintas selama sejam di perempatan Jalan Urip Sumoharjo, AP Pettarani dan Tol Reformasi, Senin.
Dalam aksinya itu, para mahasiswa yang datang secara begelombang dari kampusnya masing-masing berkumpul di perempatan Jalan AP Pettarani, Urip Sumoharjo dan Tol Reformasi.
Saat semua mahasiswa sudah berkumpul di perempatan jalan, para pengunjuk rasa ini melakukan orasi-orasi yang meminta kepada pemerintahan SBY-JK untuk membatalkan UU BHP yang baru disahkan tersebut.
Orasi yang berlangsung selama 30 menit dan memacetkan arus lalu lintas memaksa polisi untuk mengerahkan kendaraan "water canon" milik Brimobda Polda Sulawesi Selatan dan Barat.
Dua mobil water canon yang diturunkan Brimob Polda Sulselbar ini kemudian dilempari oleh massa dan menaikinya sambil melakukan orasi-orasi diatas mobil pengendali massa itu.
Polisi dari satuan Samapta Polda Sulselbar bagian Patroli Motor (Patmor) mencoba menenangkan mahasiswa hingga akhirnya mahasiswa melakukan `long march` ke kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) kemudian mengarahkan seluruh kendaraan dari arah Urip Sumoharjo yang akan bergerak ke Perintis Kemerdekaan untuk mengambil jalur alternatif dengan melewati Jalan Abdullah Daeng Sirua.
Begitupula sebaliknya kendaraan dari arah Perintis Kemerdekaan yang akan menuju Jalan Urip Sumoharjo dialihkan ke Jalan Abdullah Daeng Sirua sehingga membuat arus lalu lintas mengalami perlambatan. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009