Jakarta (ANTARA News) - Pembayaran dana nasabah dari bank IFI yang ditutup operasionalnya di salah satu "outlet" Bank BNI Cabang Senayan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, masih terlihat sepi.

Asisten Vice President Bank BNI Cabang Senayan, Dadang Surachman, mengatakan pelaksanaan pembayaran dana nasabah eks Bank IFI yang dimulai Senin ini berjalan lancar.

"Hingga siang ini baru ada seorang nasabah Bank IFI yang mengambil uangnya," katanya.

Sepinya pembayaran kali ini, kata dia, dikarenakan minimnya informasi yang diterima masyarakat khususnya nasabah Bank IFI terkait pelaksanaan pembayaran dana nasabah yang boleh dilakukan di Bank BNI.

Menurut dia, BNI telah menyiapkan enam "outlet" untuk melayani pembayaran kali ini cukup banyak atau berada di enam lokasi di antaranya BNI Cabang Wisma Argo Manunggal, BNI Cabang Menteng, BNI Cabang Arteri Pondok Indah, BNI Syariah Prima Cabang Kyoice Prince.

"Kalau di sini nasabah bank IFI sepi, mungkin di `outlet` lainnya banyak," katanya.

Namun, pihaknya memberikan kebebasan kepada mantan nasabah Bank IFI untuk mengambil uangnya atau menyimpannya kembali di Bank BNI. Hal itu, untuk memberi kenyamanan dan keamanan kepada nasabah.

Sementara itu, salah seorang Nasabah bank IFI, Rindiyanti (20), karyawati Mc Donald Kebun Jeruk mengatakan proses pembayaran dana nasabah berlangsung lancar.

"Prosesnya tidak berbelit-belit kok. Cuma tadi disuruh nyerahin foto copy KTP dan buku tabungan," katanya.

Rindiyanti mengaku mengambil sisa uangnya secara tunai di bank IFI sebesar Rp133 ribu. "Sebetulnya tadi ditanya petugas BNI mau buka rekening baru (BNI) atau tidak?. Tapi saya jawab ambil tunai saja," katanya.

Diketahui total dana nasabah Bank IFI setelah dilikuidasi adalah sebesar Rp351 miliar. Sekitar Rp180 miliar adalah dana yang nilainya di bawah Rp2 miliar atau masuk dalam penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sementara sebesar Rp191 miliar tak masuk. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009