Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menghubungi dan meminta kepala daerah agar membuka pemblokiran jalan yang dianggap menghambat distribusi logistik kebutuhan pokok dan kesehatan masyarakat .
"Karena itu, Mendagri telah mengingatkan bahwa distribusi logistik kebutuhan pokok masyarakat, alat barang dan bahan untuk menggerakkan perekonomian serta kesehatan untuk percepatan penanganan COVID-19 tidak boleh ada yang terhambat," kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, Bahtiar mengatakan logistik tersebut merupakan hal yang sangat esensial dan menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi minta Tito tegur kepala daerah yang memblokir jalan
Baca juga: Menkumham terbitkan larangan sementara orang asing masuk Indonesia
Baca juga: Kemarin, riuh BPTJ penutupan jalan hingga awak medis positif COVID-19
Menurut dia seluruh elemen dan jajaran pemerintahan sampai ke daerah punya tanggung jawab besar dalam mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 sesuai kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun, adanya pemblokiran jalan sangat kontra produktif kalau akhirnya menghambat arus keluar masuk distribusi logistik, barang kebutuhan pokok pangan masyarakat atau alat dan bahan bidang kesehatan yang sangat dibutuhkan.
"Memang kita harus mencegah penularan dan penyebaran COVID-19, namun Pemda juga berkewajiban memastikan kelancaran distribusi logistik," katanya.
Baca juga: Dirlantas Polda Metro tegaskan tidak ada penutupan jalan di Jakarta
Baca juga: Polisi tangkap pembuat hoaks penutupan jalan di Rawa Bokor
Kebutuhan logistik tersebut harus dipastikan sampai ke masyarakat dan untuk tenaga medis dengan tepat waktu, artinya harus terhindar dari persoalan-persoalan yang menghambat rantai distribusi seperti blokade jalan.
"Gugus Tugas di daerah harus aktif berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Gugus Pusat Penanganan COVID-19," ujarnya.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020