"Kami telah memanggil kembali menteri kami dan menarik dukungan kami setelah keputusan sepihak untuk memecat pemimpin militer," Amrit Bohara, pemimpin senior Partai Komunis Nepal-Persatuan Marxis Leninis (CPN-UML), mengatakan.
"Maois telah mengambil tindakan itu, meskipun tanpa persetujuan kami. Mereka telah melanggar politik konsensus dan tingkah laku mereka membahayakan proses perdamaian."
Pemecatan pemimpin militer tersebut --tiga tahun setelah berakhirnya perang saudara di negara Himalaya itu-- adalah cerita terakhir dalam perjuangan kekuasaan yang memburuk antara bekas pemberontak sayap kiri itu dan musuh mereka suatu saat di militer.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009