Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami erupsi dengan tinggi kolom mencapai 3.000 meter di atas puncak pada Kamis sore.

Akun Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang dipantau di Yogyakarta menyebutkan letusan Gunung Merapi yang terekam di seismogram pada pukul 15.10 WIB itu memiliki durasi 345 detik dengan amplitudo 78 mm.

Baca juga: Ini kronologi letusan Gunung Merapi

"Teramati tinggi kolom erupsi ± 3.000 meter dari puncak," sebut BPPTKG.

Disebutkan pula bahwa arah angin saat terjadi erupsi ke Timur.

Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan serta penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

Masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan jangan panik. Tingkat aktivitas Waspada (level II). Jarak bahaya dalam radius 3 km dari puncak. Jika terjadi hujan abu, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," tulis akun resmi BPPTKG.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020