"Tetap dipantau oleh Pusdokkes Polri," kata Brigjen Argo saat dihubungi, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Hasil rapid test 300 siswa Setukpa Polri Sukabumi positif COVID-19
Dari laporan yang diterimanya, Argo menyebut, ratusan siswa tersebut semakin membaik kesehatannya.
"Semakin membaik," katanya.
Mereka saat ini masih menjalani masa isolasi selama dua pekan di Asrama Setukpa.
Selama masa isolasi, mereka diberikan injeksi vitamin C dan obat penguat imunitas tubuh. Selain itu mereka juga diwajibkan melakukan olahraga ringan dan berjemur secara rutin sebagaimana pasien yang sedang menjalani masa isolasi.
Meski hasil rapid test 300 siswa tersebut positif, mereka belum bisa dipastikan terinfeksi Virus Corona jenis baru atau COVID-19.
Rencananya, pada hari terakhir masa isolasi, mereka akan menjalani tes swab untuk memastikan apakah mereka terinfeksi COVID-19 atau tidak.
Baca juga: Polri: 300 siswa Setukpa positif 'rapid test' belum tentu COVID-19
Sementara Argo menambahkan, sembilan siswa Setukpa yang dirawat di RS Polri Said Sukanto, Jakarta, karena diduga tertular COVID-19, juga semakin baik kondisi kesehatannya.
"Sudah membaik juga kondisinya," kata mantan Kabid Humas Polda Jatim ini.
Sebelumnya, sebanyak 1.550 siswa SIP angkatan 49 di Setukpa Lemdiklat Polri menjalani rapid test. Dari jumlah tersebut, 300 siswa didiagnosa positif dan langsung diisolasi di Asrama Setukpa.
Sembilan siswa yang hasil rapid test-nya positif dan mengeluh sakit, dibawa ke Jakarta untuk penanganan medis lebih lanjut.
Sementara 1.250 siswa lainnya yang hasilnya negatif saat rapid test, dipulangkan ke SPN Polda masing-masing. Setibanya di SPN Polda, mereka diwajibkan menjalani masa isolasi 14 hari.
Baca juga: 7 siswa Setukpa positif COVID-19 dirawat di RS Said Sukanto
Baca juga: Polri: Para siswa Setukpa dikembalikan ke polda asal
Baca juga: Kapusdokkes Polri minta warga Sukabumi tidak khawatir COVID-19
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020