Bahan baku hand sanitizer tersebut berupa ethanol sebanyak 2.000 liter, sebagai bahan campuran produk pembersih tangan instant (hand sanitizer), bantuan bahan baku dari Pertamina diserahkan oleh Fuel Terminal Manager Bandung Group Roedi Sulistiono kepada
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Padjajaran Prof. Dr. Ir Hendarmawan, berdasarkan informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Dalam kesempatan tersebut, Hendarmawan menyampaikan ethanol nantinya tidak hanya diolah oleh laboratorium utama Fakultas Farmasi, tetapi juga dibagikan kepada laboratorium Fakultas Kedokteran, Teknologi Industri, Farmasi dan Kelautan agar produksinya bisa lebih cepat, untuk memenuhi kebutuhan RSUD dan pusat kesehatan masyarakat.
“Kami memahami kesulitan beberapa layanan kesehatan dalam mendapatkan hand sanitizer dimana harganya juga sudah melambung tinggi. Karena itu kami bersinergi dengan Pertamina yang membantu salah satu bahan baku hand sanitizer yakni ethanol. Nanti produk hand sanitizer ini akan mendukung kegiatan pengabdian kampus ke masyarakat dan didistribusikan ke Rumah
Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit swasta dan Puskesmas di sekitar Bandung dan Sumedang,” jelas Ir Hendarmawan.
Sementara itu, Unit Communication Relations dan CSR Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami berharap kerjasama ini dapat membantu berbagai pihak sekaligus melibatkan peran perguruan tinggi sesuai dengan bidangnya dalam mendukung penanganan pencegahan penularan virus di
tengah pandemik Covid-19.
“Kontribusi kami merupakan bentuk tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan, dimana selainberoperasi sebagai perusahaan energi, Pertamina juga memiliki peran dalam membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020