Denpasar (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) menyiapkan dana hingga sekitar dua miliar dolar Amerika Serikat untuk membantu Indonesia, termasuk untuk menghadapi dampak krisis global.

"Tambahan modal dari 65 miliar dolar Amerika Serikat menjadi sekitar 165 miliar dolar akan meningkatkan kemampuan ADB. Pada tahun ini, pinjaman untuk Indonesia mencapai sekitar 1,5 miliar hingga 2 miliar dolar Amerika Serikat," kata Country Director ADB Resident Mission Indonesia James Nugent.

Nugent mengungkapkan itu dalam jumpa pers bersama Managing Director General ADB Rajat Nag dan Director General Southeast Asia Development ADB Arjun Thapan.

Nugent merinci, bantuan ADB kepada Indonesia itu meliputi pinjaman siaga satu miliar dolar Amerika Serikat untuk membantu pengeluaran belanja pemerintah Indonesia jika diperlukan.

Pinjaman lain untuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri 65 juta dolar Amerika Serikat dan bantuan untuk pembiayaan pembangunan prasarana sebesar 140 juta dolar.

"Selain itu, terdapat bantuan untuk pengawasan lebih baik kebijakan ekonomi," kata Nugent tanpa menyebutkan jumlahnya.

Sementara itu, saat menanggapi bantuan penanggulangan kemiskinan, yang kecil melalui PNPM Mandiri, Nugent mengatakan, program ADB di Indonesia seimbang antara program pengentasan kaum miskin dengan proyek dengan fokus mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Selain PNPM Mandiri, ada infrastruktur pedesaan, program peningkatan sumber daya manusia melalui program kesehatan dan pendidikan," katanya.

Program/proyek untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berpusat pada pembiayaan prasarana untuk bidang angkutan dan sumber daya air.

Program peningkatan kesehatan antara lain perbaikan gizi masyrakat.

ADB juga memberi perhatian pada program perbaikan kebijakan untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs).

"Dengan bantuan itu, Indonesia diharapkan dapat mencapai tujuan pembangunan milenium (MDGs) pada 2015," kata Nugent.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009