"Saya tidak tahu siapa yang mengambil perhiasan dan berlian saya karena tidak ada orang lain yang menginap di rumah saya selain keluarga saya, itupun tidak banyak yang menginap hanya beberapa orang," ujarnya saat melapor ke Polresta Makassar Timur, Minggu.
Di hadapan polisi, Else yang berprofesi sebagai kontraktor ini mengatakan, perhiasan yang tersimpan rapi di dalam kotak tersebut ditaruh dalam lemari pribadinya. Bahkan pembantu yang ada di rumahnya saja jarang masuk ke kamar pribadinya.
Di dalam kotak perhiasannya itu, terdapat sejumlah perhiasan emas dan berlian. Diantaranya, kalung berlian, gelang emas dan cincin berlian yang nilainya mencapai sekitar Rp500 juta lebih.
"Kami memang sedang berkabung atas meninggalnya salah seorang putra saya dan beberapa kerabat yang ada di daerah berdatangan untuk mengikuti acara ta`siyah di rumah saya," katanya.
Setelah melakukan pencarian di rumahnya sendiri bersama pembantunya, Else kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Makassar Timur untuk mencari tahu pelakunya.
"Saya merasa yakin pelakunya bukanlah orang luar karena di rumah sangat ramai dan hanya beberapa orang saja yang berada di dalam rumah, itupun kerabat dekat saya," ujarnya.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung melakukan olah TKP dan melacak pemilik sidik jari yang ditemukan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
