"Kehadiran negara di tengah masa situasi pandemi COVID-19 ini sebagaimana disampaikan Presiden melengkapi dua paket stimulus yang terakhir digelontorkan Rp405 triliun," kata Juliari dalam jumpa pers di media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID–19, Jakarta, Kamis.
Hadir dalam jumpa pers Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID–19 Doni Monardo dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo.
Mensos mengatakan dari paket stimulus Rp450 triliun itu, di antaranya dialokasikan untuk program social safety net"atau jaring pengaman sosial sebesar Rp110 triliun.
Baca juga: Pemerintah gelontorkan bantuan sosial untuk redam pemudik dari Jakarta
"Kami ingin membuktikan negara benar-benar hadir dan ingin masyarakat terdampak mendapatkan program-program, terutama bantuan sosial agar beban yang dialami saudara kita yang terdampak bisa diminimalisasi," katanya.
Dia berharap banyak program sosial lainnya bisa diterapkan di luar program bansos reguler, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Sembako, Kartu Prakerja, diskon tarif pelanggan listrik berdaya 450 va dan 900 va, subsidi bunga untuk masyarakat berpenghasilan rendah untuk perumahan kredit, sembako dan sebagainya.
Baca juga: Pemerintah ingin pastikan penerima bansos tidak mudik
Selain itu, Mensos Juliari berharap kepala daerah agar dapat melengkapi program-program bansos sesuai arahan Presiden Joko Widodo sehingga bisa memastikan warga di daerah terdampak benar-benar bisa mendapatkan dukungan bantuan sehingga meminimalisasi penderitaan yang mereka alami.
Dia mengatakan setiap unsur di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID–19 sedang bekerja keras. Lintas kementerian dan lembaga negara kini juga sedang bersinergi untuk mengatasi COVID-19 sehingga dapat segera berakhir.
Baca juga: Mensos usulkan perluasan penerima bansos di daerah penularan COVID-19
"Maka kami sampaikan program sosial melengkapi, program di bidang kesehatan dan program insentif dunia usaha, khususnya UMKM, akan terus dalam waktu dekat digelontorkan. Kami berharap Pemda agar melengkapi program tersebut sehingga program meyakinkan lagi sehingga Indonesia berada di tangan yang aman," kata dia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020