Surabaya (ANTARA News) - Tim Piala Sudirman Indonesia tidak terlalu khawatir dengan merebaknya virus flu babi yang melanda sejumlah negara di kawasan Asia, namun mereka akan mengantisipasinya semaksimal mungkin.
Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar PBSI, I Gusti Made Oka kepada wartawan di sela-sela meninjau persiapan kejuaraan bulu tangkis internasional Piala Indocock Wali Kota Surabaya, Minggu.
"Kami sudah antisipasi hal itu dan sampai sejauh ini, BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) juga menginformasikan kalau Cina sebagai tuan rumah kejuaraan Piala Sudirman masih aman dari virus tersebut," katanya.
Didampingi Sekretaris Jenderal PB PBSI Yacob Rusdianto, ia mengatakan salah satu bentuk antisipasi yang dilakukan adalah mengisolir anggota tim dan ofisial dari kemungkinan terburuk.
"Tidak harus melakukan pencegahan dengan sangat ketat, tapi cukup mewaspadai lokasi-lokasi yang dianggap punya kerawanan. Prinsipnya, pemain tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa," kata Made Oka.
Menurut ia, BWF dan tuan rumah Cina sangat menaruh perhatian terhadap masalah virus flu babi tersebut.
"Kalau memang ada kerawanan atau penyebaran virus flu babi sudah masuk katagori enam, BWF bisa menghentikan kejuaraan itu," tambah Made Oka.
Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto menambahkan rombongan tim Piala Sudirman akan berangkat ke Guangzhou Cina pada 6 Mei mendatang.
Kejuaraan dunia bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman dijadwalkan berlangsung pada 10-17 Mei 2009.
"Seluruh pemain dalam kondisi siap tempur, baik fisik maupun mental. Kami minta mereka fokus pada persiapan dan tidak memikirkan hal lain," tambah Yacob.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009