Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo) Moh. Jumhur Hidayat mendeklarasikan "Koalisi Kerakyatan Untuk SBY" di Jakarta, Minggu.
Deklarasi yang berlangsung di Stadion Tennis Senayan itu dihadiri ribuan orang yang berasal dari kalangan buruh, pekerja, pedagang, petani, nelayan, pemuda, dan anak-anak.
"Koalisi Kerakyatan ini merupakan sekretariat bersama organisasi yang berbasis langsung rakyat untuk mendukung Susilo Bambang Yudhoyono kembali menjadi presiden 2009-2014," kata Jumhur yang juga Koordinator Koalisi Kerakyatan Untuk SBY.
Ia menyatakan pemerintahan Yudhoyono selama ini telah melaksanakan ide kerakyatan antara lain melalui PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri, kredit usaha rakyat, bantuan langsung tunai, reforma agraria, peningkatan kesejahteraan buruh dan perlindungan TKI.
"Jadi tidak benar bila SBY tidak memperhatikan rakyat," kata Jumhur yang juga Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Jumhur menolak anggapan bahwa deklarasi itu merupakan kegiatan kampanye yang mendahului masa kampanye pemilihan presiden.
"Ini bukan kampanye pemilu, pernyataan sikap saja sebagai bentuk galang kekuatan rakyat ke masa mendatang bukan `start` kampanye, semua orang bisa melakukan ini," katanya.
Meskipun dikatakan bukan merupakan kampanye, sejumlah orang yang berpidato mengatasnamakan petani, pedagang, dan buruh mengajak hadirin untuk mendukung Yudhoyono untuk kembali menjadi presiden.
Beberapa kali pembawa acara dan orang yang berpidato mengatakan "SBY" lalu disambut hadirin dengan pekik kata "lanjutkan".
Jumhur menyebutkan deklarasi Koalisi Kerakyatan akan berlangsung di berbagai ibu kota provinsi.
Ia menambahkan bahwa Koalisi Kerakyatan menggalang berbagai kekuatan masyarakat untuk memenangkan Yudhoyono sebagai Presiden RI 2009-2014 terutama dari kekuatan yang belum secara sistematik tergalang oleh partai-partai pendukung Yudhoyono.
Acara deklarasi juga diisi dengan pembacaan puisi karya Mahmud F Rakasima berjudul "Indonesiaku Memanggilmu" oleh pemimpin teater Panggung Melayu Afrizal Noer.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009