Kudus (ANTARA News) - Tim Persiku Kudus harus menyerah 0-1 atas tim tamunya PSIR Rembang, pada pertandingan lanjutan putaran kedua kompetisi sepak bola Divisi Utama Wilayah Timur di Stadion Wergu Wetan, Sabtu (2/5) petang.

Pertandingan tanpa disasikan penonton, tidak membuat penampilan para pemain Persiku semakin meningkat meskipun tanpa tekanan yang biasa dilakukan oleh penonton fanatik.

Tim tamu yang berjuluk Laskar Dampo Awang justru berhasil unggul cepat pada menit ke-10 melalui pemainnya nomor punggung 29, Beni H.

Proses terjadinya gol berawal dari kecerobohan pemain belakang Persiku yang akan membuat perangkap off side namun gagal, sehingga berhasil dimanfaat tim tamu untuk menaklukan kiper Persiku Johanes Petrus, sekor sementara 0-1.

Tertinggal 0-1, tim Persiku mencoba bangkit dengan melancarkan serangan bertubi-tubi, namun pertahanan tim tamu yang ditukangi Suwandi HS tampil solid membuat pemain tuan rumah kesulitan menembus barisan pertahanan.

Meski hanya mengandalkan serangan balik dan sesekali menyerang, pemain PSIR justru berulang kali merepotkan barisan pertahanan Persiku yang dijaga Didier Koutozi dan kawan-kawan.

Hingga babak pertama usai, kedudukan kedua kesebelasan tetap tidak berubah, 0-1 untuk kemenangan tim tamunya.
Memasuki babak kedua, pelatih Persiku Kasiyadi mencoba menarik keluar Alberto Paredes digantikan Dadan Suhendar, setelah pada babak pertama juga melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Bambang menggantikan Rebby Cahyadi.
Hasilnya, serangan yang dibangun pemain Persiku semakin gencar dilakukan, namun benteng pertahanan tim tamu yang kokoh membuat sejumlah peluang gagal menghasilkan gol.
Peluang emas melalui sundulan kepala Agus Santiko pada menit ke-62, berhasil digagalkan kiper PSIR Rembang Dicky Fajar. Namun, penyelamatan yang gemilang membuat kiper utama tersebut harus mengalami ceder dan digantikan oleh Gery Mandagi.

Menanggapi kekalahan 0-1, Asisten Pelatih Persiku, Widhoro mengaku, pemainnya sudah bermain maksimal dan mampu mengimbangi tim tamu yang memang lebih siap dibandingkan dengan Persiku.

Hanya saja, dia juga menyoroti kepemimpinan wasit asal Jakarta Selatan itu, karena keputusannya berulang kali merugikan kubu Persiku.

Sementara Pelatih PSIR Rembang Suwandi HS menyatakan kepuasannya berhasil meraih poin maksimal. "Hasil ini melebihi target saya meraih poin minimal satu," ujarnya.

Ia menganggap, permainan tim tuan rumah sudah bagus, namun persiapannya dinilai lebih bagus timnya sendiri.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009