Jakarta (ANTARA) - Apple menggandakan lebih dari dua kali lipat donasinya untuk upaya China melawan COVID-19 menjadi lebih dari 50 juta yuan (7 juta dolar AS atau sekitar Rp117,6 miliar), beberapa pekan setelah pembuat iPhone tersebut mengatakan telah membuka semua toko di salah satu pasar terbesarnya itu.

Dikutip dari Reuters, Kamis, CEO Apple Tim Cook mengumumkan hal tersebut lewat akun Weibo-nya.

Apple telah menyumbangkan 20 juta yuan dari jumlah yang dijanjikannya melalui yayasan pengentas kemiskinan Poverty Alleviation, yang berbasis di Beijing, untuk mendukung enam rumah sakit di provinsi Hubei, termasuk rumah sakit darurat Leishenshan di Wuhan.

Baca juga: Apple pantau virus corona di Korsel dan Italia

Baca juga: Produksi di pabrik iPhone tidak terganggu corona


Menurut Cook, Apple akan menyumbangkan sisa uang untuk mendukung upaya pemulihan kesehatan masyarakat jangka panjang.

“China telah menunjukkan semangat dan ketahanan yang luar biasa selama wabah COVID-19 dan kami berterima kasih kepada tim, mitra, dan pelanggan kami atas dukungan mereka selama masa-masa sulit ini,” kata Cook.

Pekan lalu, melalui akun Twitter-nya, Cook juga mengumumkan menyumbangkan 10 juta masker untuk para tenaga medis di AS dan Eropa.

Pada bulan lalu, Apple mengatakan tidak mungkin memenuhi panduan penjualan kuartal Maret, karena produksi yang melambat dampak dari penutupan pabrik iPhone di China selama beberapa pekan karena wabah virus corona.

Sementara itu, selain Apple, pendiri Alibaba, Jack Ma juga memberikan sumbangan pasokan peralatan medis, termasuk masker dan alat uji virus, seperti halnya raksasa teknologi asal China lainnya, seperti Baidu, Tencent, Huawei dan ByteDance.

Baca juga: Diakuisisi Apple, aplikasi cuaca Dark Sky hilang dari Android

Baca juga: Apple tutup seluruh toko sampai 27 Maret

Baca juga: Gara-gara corona, Tim Cook minta karyawan Apple kerja dari rumah

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020