Jakarta (ANTARA News) - Fungsionaris Partai Golkar Irsyad Sudiro mengungkapkan, dalam internal partainya masih ada pihak yang tidak puas dengan keputusan Jusuf Kalla dan Wiranto menjadi capres dan cawapres untuk Pilpres nanti.
"Aspirasi di bawah itu tidak semuanya menghendaki Partai Golkar mengajukan capres sendiri," ujarnya kepada pers di Gedung DPR Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, dengan modal kurang meyakinkan untuk maju ke Pilpres, sebagian kader partai berlambang beringin itu masih menghendaki berkoalisi dengan Partai Demokrat atau melanjutkan duet SBY-JK di periode kedua.
Jumat malam (1/5) tadi, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla resmi mendeklarasikan berduet dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menjadi capres dan cawapres pada Pilpres 2009.
"Bagaimana pun secara struktural, elemen-elemen di partai belum sepenuhnya menginginkan adanya duet capres dan cawapres tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, ujar Irsyad yang juga Ketua Badan Kehormatan DPR itu, sebagian kader Golkar menyayangkan keputusan yang diambil secara tergesa-gesa itu.
Pada bagian lain, Irsyad mengaku termasuk kader yang menghendaki Golkar tetap berkoalisi dengan Partai Demokrat karena peluang memenangkan Pemilu lebih besar mengingat sosok Yudhoyono menunjukkan kepemimpinan dan ahlak yang baik seperti sabar dan santun. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009