Jakarta (ANTARA News) - Fungsionaris Partai Golkar Irsyad Sudiro mengungkapkan di partainya masih ada pihak yang tidak puas dengan keputusan pencalonan pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto sebagai Capres dan Cawapres yang akan diajukan Partai Golkar dan Partai Hanura.

"Aspirasi di bawah itu tidak semuanya menghendaki Partai Golkar mengajukan Capres sendiri," katanya kepada pers di Gedung DPR/MPR Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan, dengan modal yang kurang meyakinkan untuk maju di Pilpres 8 Juli 2009, sebagian kader partai berlambang beringin itu masih menghendaki adanya koalisi dengan Partai Demokrat atau melanjutkan duet SBY-JK untuk periode kedua.

Pada Jumat malam (1/5), Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla secara resmi mendeklarasikan duet dirinya dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto sebagai pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2009.

"Bagaimanapun secara struktural, elemen-elemen di partai belum sepenuhnya menginginkan adanya duet capres dan cawapres tersebut," katanya.

Irsyad yang juga Ketua Badan Kehormatan DPR, sebagian kader Golkar masih menyayangkan keputusan yang dinilainya secara tergesa-gesa itu.

Pada bagian lain, Irsyad mengatakan dirinya termasuk kader yang menghendaki agar Golkar tetap berkoalisi dengan Partai Demokrat karena peluang untuk menang lebih besar.

Selain itu, sosok dan kepribadian Yudhoyono juga dinilainya lebih kondusif untuk menunjukkan kepemimpinan dan akhlak yang baik bagi bangsa ini, yaitu sabar dan santun. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009